Mengenal File System Ext2, Ext3, Ext4 Di Linux
Sewaktu pertama kali saya menginstall Linux, saya
bertanya-tanya kenapa file system di Linux berbeda dengan file system di
Windows? Biasa saya mengenal file system FAT 16, FAT 32, dan NTFS, di Linux
saya menemukan file system Ext2, Ext3, dan Ext4. Apa perbedaan dari format file
system tersebut? Sebelumnya akan saya jelaskan sedikit fungsi dari file system.
File system adalah system yang
dirancang untuk menyimpan file pada perangkat penyimpanan data, baik itu pada
perangkat dalam komputer (Harddisk) atau perangkat diluar komputer (Flashdisk,
Harddisk eksternal, dll), setiap media penyimpan memiliki kapasitas tertentu
agar dapat dibaca oleh sistem operasi yang ada. seperti FAT 16, FAT 32, dan
NTFS yang merupakan file system di Windows, Ext2, Ext3, dan Ext4 di Linux, dan
HFS di Mac OS.
Pada bahasan kali ini saya akan membahas file system
pada Linux, di Linux menggunakan file system Ext /Extended, yang terbagi
menjadi 3 yaitu Ext2, Ext3, dan Ext4 yang masing-masing adalah penyempurnaan
dari file system sebelumnya:
1. Ext2 – Second Extended File System 2
Deskripsi dan Tujuan:
Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada
kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada
sistem operasi lainnya.
Tujuannya adalah untuk membuat suatu file system yang
powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan
mempunyai pelayanan advance features.
Kemampuan:
- File system Ext2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari
UNIX, seperti regular file, directories, device special files, dan
symbolic links.
- Ext2 mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang
besar.
- File system Ext2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang.
Maximum 255 karakter.
- Ext2 memerlukan beberapa blok untuk super user (root).
2. Ext3 – Third Extended File System
Deskripsi dan Tujuan:
Ext3 merupakan suatu journalled file system,
journalled file system didesain untuk membantu melindungi data yang ada di
dalamnya. Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi
untuk melakukan pengecekan kekonsistensian data, yang akan memakan waktu
sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar.
Ext3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk
digunakan pada sistem operasi Linux. Ext3 merupakan hasil perbaikan dari Ext2
ke dalam bentuk Ext2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai macam
keunggulan.
Kelebihan:
- Ext3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika
system yang belum dibersihkan mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa
kesalahan hardware yang sangat jarang.
- Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam
disk dalam suatu cara sehingga file system-nya selalu konsisten.
- Waktu yang diperlukan untuk me-recover Ext3 file system setelah system
yang belum dibersihkan dimatikan
- Tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi
tergantung kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk memelihara
konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal (default)
- Membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover (tergantung dari kecepatan
hardware).
Perbandingan Ext2 dan Ext3:
- Secara umum prinsip-prinsip dalam Ext2 sama dengan Ext3.
- Metode pengaksesan file, keamanan data, dan penggunaan disk space
antara kedua file system ini hampir sama.
- Perbedaan mendasar antara kedua file system ini adalah konsep
journaling file system yang digunakan pada Ext3.
- Konsep journaling ini menyebabkan Ext2 dan Ext3 memiliki perbedaan
dalam hal daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan.
- Konsep journaling ini menyebabkan Ext3 jauh lebih cepat daripada Ext2
dalam melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan.
3. Ext4 – Fourth Extended File System
Deskripsi dan Tujuan
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari
kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi
kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support Ext4
(dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs
harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
Kelebihan:
- Telah dinyatakan stabil dan didukung sejak kernel linux 2.6.28.
- Didesign untuk memberikan performance yang lebih baik dan peningkatan
kemampuan.
- Dapat meningkatkan daya tampung maksimal filesystem ke 1 Exa Byte
(1,048,576 Tera Byte), dengan ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB
untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal checksumming,
Defragmentation support.
- Mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk
(fsck yang mana pada Filesystem Ext3, setiap 2030 kali mount).
- Berdasarkan test benchmark yang dilakukan oleh beberapa benchmarker,
Filesystem Ext4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam
menulis dan membaca file berukuran besar.
- Filesystem Ext4 menyisihkan filesystem lain seperti xfs, jfs, Reiserfs
dan Ext3. Dalam kasus Ubuntu 9.04, filesystem Ext4 di curigai sebagai
faktor utama yang mempercepat waktu boot Ubuntu 9.04. Filesystem Ext4 juga
meningkatkan umur hidup media flash seperti SSD. Karena filesystem Ext4
tidak melakukan penulisan data layaknya Filesystem Ext3 yang menulis
beberapa kali.
0 komentar:
Posting Komentar